Selasa, 20 Oktober 2015

PENGALAMAN PRIBADI MENGENAI SIKAP MENGHARGAI ORANG LAIN

Sikap menghargai orang lain merupakan perbuatan sikap yang terpuji. Dari pengalaman yang pernah saya alami sebagai contoh sikap menghargai orang lain yaitu, menghargai pendapat orang lain, menghargai hasil karya orang lain, dan menghargai perbedaan keyakinan (agama).

Dari contoh pengalaman diatas, saya akan menceritakan pengalaman pribadi mengenai sikap bagaimana menghargai pendapat orang lain. Berawal dari tugas kuliah, tugas ini diharuskan untuk membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari lima orang. Dalam mengerjakan tugas ini banyak pendapat yang keluar dari masing-masing orang. Ada yang berpendapat tentang penulisannya yang kurang tepat dan tidak jelas, isi program yang selalu error, tampilan tugas harus terlihat bagus dan baik, dan lainnya. 

Dari perbedaan pendapat tersebut kita harus menerima dan menghargai pendapat orang lain. Karena dari semua perbedaan pendapat itu, kita mempunyai satu tujuan yang sama yaitu menghasilkan tugas kelompok yang baik dan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk orang lain.

Selain pengalaman menghargai pendapat orang lain, saya akan menceritakan pengalaman lainnya yaitu menghargai hasil karya orang lain. Hobby saya dan teman-teman adalah travelling. Biasanya tujuan travelling kita ke berbagai daerah di Indonesia, dan kita pun tak lupa membawa kamera untuk mengabadikan pengalaman kita keliling Indonesia. Setiap daerah kita mengabadikan pemandangan seperti pegunungan, sawah, tanaman, tempat-tempat wisata, penduduk asli, dan lain-lain.

Suatu hari teman saya memotret saya dengan latar belakang pemandangan. Saya suka dengan hasil foto teman saya, lalu saya meminta izin untuk memposting foto ke instagram. Setelah saya memposting foto itu ke instagram dan saya tidak lupa untuk mencantumkan nama teman saya karena foto itu hasil memotretnya. Dari cerita di atas dapat disimpulkan kita harus menghargai hasil karya orang lain, tidak boleh plagiat/meniru atau mengaku-ngaku karya orang lain.


Pengalaman selanjutnya adalah menghargai perbedaan keyakinan (agama). Pada waktu awal saya kuliah, saya mempunyai banyak teman-teman baru. Teman baru yang berasal dari berbagai daerah Indonesia seperti Medan, Sulawesi, Lampung, dan lain-lain. Selain asal daerah kita yang berbeda, kita juga mempunyai keyakinan yang berbeda. Pada suatu hari saya dengan teman-teman ingin makan siang, sebagian teman-teman yang lain meminta izin tidak ikut makan siang karena mereka ingin beribadah. Saya dan teman-teman lain mengizinkan dan menghargai teman-teman yang lain untuk beribadah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar